Jumat, 26 Juli 2013

Rombel Tidak Normal

Cuaca di kota Ambon pagi ini kurang bersahabat, hujan lebat turun mengguyur kota sepanjang malam, membuat mata malas untuk dibuka yang ada hanya selimut yang semakin kecang didekap. 
Pada saat seperti itu memang tidur yang paling enak untuk dilakukan, tetapi tugas tidaklah mengenal enak atau tidak enak "show must be go on" (mudah-mudahan ga salah nulisnya).
Sambil menunggu peserta yang ternyata memang masih sulit untuk melek padahal jam di lokal area sudah menunjukan pukul 8.30 wit. saya coba membahas sedikit permasalahan tentang rombel yang tidak normal. Dari sepanjang hasil roadshow yang saya lakukan dibeberapa provinsi permasalahan yang sering terjadi adalah rombel tidak normal.
Rombel dikatakan tidak normal jika rombel tersebut dalam penyusunannya tidak sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundangan-undangan yang telah ditetapkan untuk lebih jelasnya silahkan pelajari Permendiknas No. 22 Tahun 2006. untuk permennya silahkan cari sendiri ya.. blum sempet upload materinya.
Dalam permendiknas tersebut dinyatakan jumlah jam mengajar pada masing-masing jenjang kelas untuk SMP adalah 32 jam dan boleh menambah 4 jam, sehinga jumlahnya menjadi 36 jam. Begitu juga dengan SD untuk kelas tinggi (4,5,6) jumlah jam perombel adalah 32 jam plus 4, sedangkan untuk kelas bawah kurang dari 32 jam plus 4, jika penerapan ktsp pada kelas bawah murni mengacu pada ktsp maka guru kelas yg mengajar pada kelas 1 tentu tidak akan mencukupi 24 jam mengajar, oleh karena itu penghitungan di SD disamakan untuk semua kelas adalah 32 jam plus 4. 
Rombel menjadi tidak normal jika pada rombel tersebut jumlah jam perminggu lebih dari 32+4 = 36 jam. 
Rombel juga jadi tidak normal jika didalam rombel tersebut memiliki data matapelajaran yang sama lebih dari satu orang guru yang mengajarnya... (Penguncian data PTK di P2TK Dikdas)
Contoh : 
Pada sekolah dasar eta memiliki 6 kelas rombel. Masing-masing kelas 1-6 satu kelas. Disekolah tersebut memiliki 8 guru kelas sudah sertifikasi, 2 guru penjas dan 1 guru agama. Dari jumlah kelas dan jumlah guru kelas yang ada saja sudah dapat dibaca bahwa sekolah tersebut kelebihan guru.
Pada ilustrasi berikut ini kepala sekolah sudah sertifikasi sebagai guru kelas dengan kode 027.
Kelas Mapel Jam Keterangan
I 1 Guru Kelas 24 Normal
2 PAI 4
3 Penjas 4
4 Mulok Bahasa Daerah 2





II 1 Guru Kelas 24 Normal
2 PAI 3
3 Penjas 4
4 Mulok Bahasa Daerah 2





III 1 Guru Kelas 24 Normal
2 PAI 4
3 Penjas 4
4 Mulok Bahasa Daerah 2





IV 1 Guru Kelas 24 Normal
2 PAI 4
3 Penjas 4
4 Mulok Bahasa Daerah 2
5 PPKN 2





V 1 Guru Kelas 24 Normal
2 PAI 4
3 Penjas 4
4 Mulok Bahasa Daerah 2

5 PPKN 2





VI 1 Guru Kelas 24 Normal
2 PAI 4
3 Penjas 4
4 Mulok Bahasa Daerah 2

5 PPKN 2
Pada ilustrasi diatas, kelas ini ideal untuk jumlah guru kelas sebanyak 7 orang termasuk kepala sekolah (KS dapat memegang PPKN), 1 orang guru penjas dan 1 orang guru PAI. Jika ini yang diterapkan pada sekolah "eta" maka ada dua guru yang SKTPnya tidak bisa terbit, yaitu 1 guru kelas dan 1 guru penjas.
Jika sekolah menambahkan jam pelajaran baru maka status rombel menjadi tidak normal.
Contoh lainnya pada jenjang SMP :
Mata Pelajaran Nama Guru JJM JJM KTSP
156-Bahasa Indonesia YSR 4   4  
157-Bahasa Inggris E.SPd 5   4  
810-Bimbingan dan Konseling (Konselor) Pri 1   0  
097-Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SS 5   4  
100-Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) AN 4   4  
100-Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) WR 4   4  
227-Keterampilan SS 2   2  
180-Matematika KK 4   4  
063-Muatan Lokal Potensi Daerah SP 2   0  
127-Pendidikan Agama Islam ME 2   2  
220-Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMS 2   2  
154-Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) RL 4   2  
154-Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Stres 2   2  
217-Seni Budaya SK 1   2  
217-Seni Budaya Rus 1   2  
224-Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Mul 2   0  
Jumlah Jam Mengajar Rombel   - 45   38  

Pada contoh diatas yang menyebabkan rombel tidak normal adalah karena jumlah jam lebih dari 36 dan ada beberapa mata pelajaran yang diajarkan oleh dua orang guru (IPS, PPKn, Seni Budaya).
Bimbingan konselor tidak menyebabkan rombel tidak normal walaupun jumlah jamnya terhitung dalam JJM di rombel tetapi tidak dihitung pada JJM Ktsp.
Sebenarnya rombel diatas akan menjadi normal jika IPS, PPKn dan Seni Budaya tidak double.

Apakah JJM rombel diatas menyebabkan semua guru menjadi tidak terbit SKTPnya,????
Jawabanya tidak,
Misalnya guru "KK" yang mengajar matematika,  dia akan terbit SKTPnya jika dia memang mengajar 24 jam dan pada rombel lain tidak termasuk salah satu yang menyebabkan rombel tidak normal.
Kenapa "KK" bisa terbit ?
Jawabannya "KK" mengajar sesuai dengan aturan yang ada, yaitu sesuai dengan KTSP yang sudah ditetapkan. Jumlah jam mengajar "KK" pada rombel diatas tidak melebihi jumlah jam KTSP yaitu 4 jam. sehingga "KK" tidak menyebabkan rombel menjadi tidak normal.
Tapi "SS" guru IPA tidak bisa terbit SKTPnya sebab dia mengajar tidak sesuai dengan aturan KTSP, jumlah jam mengajarnya melebihi jumlah jam KTSP.


Sumber
http://nazarukompetan.blogspot.com/2013/07/rombel-tidak-normal.html

Cek Data Guru

SD Negeri 3 Jagabaya Kecamatan Warunggunung

No.
Nama Sekolah
Jumlah Guru
Cek Data Guru
1. SDN 3 Jagabaya 11 Orang   Cek Data Guru
2. SDN 2 Sukarendah 12 Orang   Cek Data Guru

Senin, 22 Juli 2013

Cek Data Guru

SD Negeri 2 Sukarendah Kecamatan Warunggunung

No.

Nama

Link 1

Link 2

Link 3

Link 4

1. Eelis Agustini, S. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
2. Hj. Nina Juniati, S. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
3. Partini, A. Ma   Cek Link 2   Cek Link 2   cek Link 3   Cek Link 4
4. Murni, A. Ma. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   cek Link 3   Cek Link 4
5. Samiran, S. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
6. Hj. Rokayah, S. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
7. Sukarti, S. Pd   Cek Link 1   Cek Link 1   Cek Link 1   Cek Link 1
8. Rahmat, S. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
9. Neneng Yulianingsih, S. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
10. Eman Sulaeman, S. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
11. Samsudin   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
12. Dede Erwin, S. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4

Jumat, 19 Juli 2013

Tes CPNS Bagi 613.919 Honorer K2

Jakarta—Humas BKN, Sebanyak  613.919  tenaga honorer Kategori 2 akan mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Oktober nanti, demikian  disampaikan Deputi Informasi Kepegawaian BKN Yulina Setiawan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan CPNS Tahun 2013 di Balai Kartini Jakarta, Kamis (18/7). Dalam Rakornas yang diikuti oleh perwakilan  pejabat pembina kepegawaian (PPK) serta instansi pengelola kepegawaian se-Indonesia yang mencapai 1.500 orang ini juga mengungkap bahwa masih ada 21 instansi yang belum melaporkan hasil uji publik dan 41 instansi yang usul penambahan honorernya tidak sesuai aplikasi dan tanpa formulir.
Ditambahkan oleh Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan & RB Setiawan Wangsaatmaja bahwa alokasi formasi akan diberikan untuk tahun 2013 bila jumlah yang memenuhi passing grade kurang dari jumlah PNS yang pensiun pada instansi yang bersangkutan. Atau dialokasikan untuk formasi 2013 dan 2014 bila yang jumlah yang memenuhi passing grade melebihi jumlah PNS yang pensiun pada instansi yang bersangkutan, dengan mendahulukan usia yang lebih tua. Alokasi formasi ini juga tetap memperhatikan prosentasi anggaran belanja pegawai dalam APBD.
Metode tes menggunakan lembar jawaban computer (LJK). Kuota untuk tenaga honorer K2 telah ditetapkan sebanyak 30% dari jumlah honorer K2 nasional. Materi tes meliputi Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB). Penggandaan dan distribusi soal oleh Panitia Pengadaan CPNS Nasional. Pelaksanaan tes dilakukan di instansi masing-masing. Untuk kabupaten/kota akan dikoordinasikan  oleh Gubenur. LJK hasil tes disampaikan ke Panitia Pengadaan CPNS Nasional. Penentuan hasil seleksi ditentukan oleh passing grade (nilai ambang batas tertentu) dan diumumkan oleh Menpan dan RB. (din)

Selasa, 16 Juli 2013

Ditjen Dikdas Gelar ToT Pendataan Dikdas

Bandung (Dikdas): Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar kembali menggelar Training of Trainer (ToT) Pendataan Pendidikan Dasar. Pesertanya operator Data Pokok Pendidikan tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

Jumlah peserta ToT 530 orang, terdiri dari 33 operator Dapodik Provinsi dan 497 operator Dapodik Kabupaten/Kota. Karena banyaknya jumlah peserta, ToT digelar dalam lima gelombang. 

ToT untuk Angkatan I dilaksanakan di Hotel Arion Swiss, Bandung, Jawa Barat, pada 15-17 Juli 2013. Pesertanya berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Banten. Masih dilokasi yang sama, namun digelar pada 18-20 Juli 2013, Angkatan II berasal dari Maluku, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Jambi, Bengkulu, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

ToT Angkatan III diselenggarakan di Hotel Ibis Trans Studio, Bandung, Jawa Barat, pada 22-24 Juli 2013. Pesertanya dari Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Bali, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, dan Sumatera Barat. 

Tot Angkatan IV digelar di Hotel Park, Bandung, Jawa Barat, pada 25-27 Juli 2013. Pesertanya dari Papua Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Lampung, Maluku Utara dan Kalimantan Tengah. Sedangkan ToT Angkatan V digelar di Hotel Park, Bandung, Jawa Barat, pada 29-31 Juli 2013. Pesertanya dari Papua, D.I Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.

Tujuan pelaksanaan ToT yakni melatih operator Dapodik agar dapat memahami dan menggunakan aplikasi Pendataan Dikdas 2013. Usai kegiatan ini, mereka diharapkan mensosialisasikan ilmu yang didapat kepada operator-operator sekolah yang menjadi binaan di wilayahnya.* (Billy Antoro)

Sabtu, 13 Juli 2013

Log In

Link

Senin, 01 Juli 2013

Download Buku Kurikulum 2013 Untuk Kelas 1 dan IV SD

Buku pelajaran disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan diberikan secara gratis bagi sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 mulai 15 Juli mendatang. Sekolah-sekolah ini ditunjuk langsung oleh Kemdikbud. Bagi sekolah yang tidak ditunjuk pun dapat mengajukan diri untuk menerapkan Kurikulum 2013, tetapi untuk buku pelajaran disediakan sendiri oleh sekolah.

Buku pelajaran SD Kurikulum 2013 disusun oleh tim yang dibentuk oleh Kemdikbud. Untuk buku pelajaran SD Kurikulum 2013 terdiri dari dua jenis, yaitu buku untuk siswa dan buku pegangan guru. Buku pelajaran tidak lagi dipisahkan berdasarkan mata pelajaran melainkan melainkan dipisah berdasarkan tema. Berikut buku-buku pelajaran untuk kelas I dan IV SD Kurikulum 2013 yang bisa didownload secara gratis.
 
Download Buku Kurikulum 2013 Untuk Kelas 1 SD
  • Buku Siswa Kelas 1: PAI dan Budi Pekerti | DOWNLOAD
  • Buku Pegangan Guru Kelas 1: PAI dan Budi Pekerti | DOWNLOAD
  • Buku Siswa Kelas 1: Tema 1 Diriku | DOWNLOAD
  • Buku Pegangan Guru Kelas 1: Tema 1 Diriku | DOWNLOAD
  • Buku Siswa Kelas 1: Tema 2 Kegemaranku | DOWNLOAD
  • Buku Pegangan Guru Kelas 1: Tema 2 Kegemaranku | DOWNLOAD
  • Buku Siswa Kelas 1: Tema 3 Kegiatanku | DOWNLOAD
  • Buku Pegangan Guru Kelas 1: Tema 3 Kegiatanku | DOWNLOAD
  • Buku Siswa Kelas 1: Tema 4 Keluargaku | DOWNLOAD
  • Buku Pegangan Guru Kelas 1: Tema 4 Keluargaku | DOWNLOAD


Download Buku Kurikulum 2013 Untuk Kelas IV SD
  • Buku Siswa Kelas IV: PAI dan Budi Pekerti | DOWNLOAD
  • Buku Pegangan Guru Kelas IV: PAI dan Budi Pekerti | DOWNLOAD
  • Buku Siswa Kelas IV: Tema 1 Indahnya Kebersamaan | DOWNLOAD
  • Buku Pegangan Guru Kelas IV: Tema 1 Indahnya Kebersamaan | DOWNLOAD
  • Buku Siswa Kelas IV: Tema 2 Selalu Berhemat Energi | DOWNLOAD
  • Buku Siswa Kelas IV: Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup | DOWNLOAD
  • Buku Pegangan Guru Kelas IV: Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup | DOWNLOAD
  • Buku Siswa Kelas IV: Tema 4 Berbagai Pekerjaan | DOWNLOAD
  • Buku Pegangan Guru Kelas IV: Tema 4 Berbagai Pekerjaan | DOWNLOAD

Kamis, 20 Juni 2013

Formulir Pendaftaran PNSMail

Formulir Pendaftaran PNSMail ini langsung diakses situs resminya di alamat ke http://pnsmail.go.id/register/

Selasa, 11 Juni 2013

Daftar Guru SD Negeri 3 Jagabaya

Data Guru

SD Negeri3 Jagabaya Kecamatan Warunggunung

No. Nama NIP Jabatan Pangkat Gol.
1. Rafi`I, A. Ma. Pd 196002141979121005 Kepala Sekolah Pembina IV / a
2. Didi Wahyuti, S. Pd 195607271982061004 Wali Kelas 6 Pembina IV / a
3. Murji B. Musyiah, S. Ag 196205151983051014 Guru Agama Pembina IV / a
4. Hj. Erum Arwati, S. Pd 196501051994022002 Wali Kelas 1 Pembina IV / a
5. Wahyudin, A. Ma. Pd 195911191980111002 Wali Kelas 4 Pembina IV / a
6. Jaenal Abidin. S. Pd 197111272007011009 Wali Kelas 5 Pengatur II / c
7. Rudi Hermawan, S. Pd 198101022008011007 Wali Kelas 3 Pengatur Muda Tk. I II / b
8. Nunung 196706062007011027 Guru Olahraga Pengatur Muda Tk. I II / b
9. Neng Nurhaeti, S. Pd - Wali Kelas 2 GTT
10. Wahyudi Rahmat - Operator GTT
11. Wilda Ningsih - Petugas Perpustakaan GTT

Senin, 10 Juni 2013

Cek Data Guru

SD Negeri 3 Jagabaya Kecamatan Warunggunung

No.

Nama

Link 1

Link 2

Link 3

Link 4

1. Rafi`I, A. Ma. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
2. Didi Wahyuti, S. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
3. Murji B. Musyiah, S. Ag   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
4. Hj. Erum Arwati, S. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
5. Wahyudin, A. Ma. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
6. Jaenal Abidin. S. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
7. Rudi Hermawan, S. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
8. Nunung   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
9. Neng Nurhaeti, S. Pd   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
10. Wahyudi Rahmat   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4
11. Wilda Ningsih   Cek Link 1   Cek Link 2   Cek Link 3   Cek Link 4

Jumat, 07 Juni 2013

Struktur Organisasi

........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
 ........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
 ........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
 ........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
 ........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................

Sejarah SDN 3 Jagabaya

........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................



Kamis, 06 Juni 2013

Perubahan Lampiran Pada Verval NUPTK

ini lah indonesia baru bebrapa mingguan lampiran pada VerVal NUPTK Sudah Berubah dari yang tadinya Copy Akte Kelahiran Sekarang Menjadi Kartu Keluarga ?

Implementasi Kurikulum 2013 Dapat Dipantau Secara Online

Jakarta --- Pemerintah mulai menerapkan implementasi Kurikulum 2013 mulai Tahun Pelajaran 2013/2014 pada 15 Juli mendatang. Masyarakat yang ingin memantau implementasi pelaksanaan kurikulum dapat mengaksesnya secara online melalui laman kurikulum.kemdikbud.go.id.
“Informasi mengenai perkembangan kurikulum bisa dilihat di Sistem Elektronik Pemantauan Implementasi Kurikulum (SEPIK) 2013,” kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim di Kemdikbud, Jakarta, Rabu, (5/6/2013).
Musliar menyampaikan, untuk pengadan tender buku Kurikulum 2013 telah selesai dilaksanakan dan pemenangnya sudah diumumkan. “Insya Allah kalau DIPA sudah disetujui atau keluar dari Kemkeu akan segera dilakukan kontrak dengan pemenang tender,” katanya.
Musliar menyebutkan, sasaran implementasi Kurikulum 2013 sebanyak 6.325 sekolah untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK di 295 kabupaten/kota di 33 provinsi. Dia menyebutkan, anggaran implementasi Kurikulum 2013 sebanyak Rp 829 miliar. Adapun kriteria sekolah sasaran, kata dia, adalah kesiapan sekolah, yang ditandai dengan akreditasinya dan sekolah eks RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). “Diutamakan sekolah akreditasi A, tetapi untuk menjangkau dan proporsional diambil akreditasi B,” katanya.
Menurut Musliar, pelatihan guru dilakukan secara bertingkat mulai dari melatih instruktur nasional, guru inti, dan guru sasaran. Pelatihan untuk guru sasaran, kata dia, akan dilakukan saat liburan sekolah supaya tidak mengganggu aktivitas sekolah. “Untuk instruktur nasional dilakukan 24 Juni," katanya.
Adapun PTK sasaran yang dilatih total sebanyak 74.289 orang meliputi instruktur nasional sebanyak 572, guru inti 4.740, pengawas inti 565, dan guru sasaran 55.762. Kemudian untuk pengawas sasaran 6.325 dan kepala sekolah sasaran 6.325.
Ketua Unit Implementasi Kurikulum Pusat Tjipto Sumadi menyampaikan, SEPIK diluncurkan untuk melakukan pemantauan terhadap implementasi kurikulum yang meliputi distribusi buku, pelaksanaan pelatihan dari instruktur nasional, kepala sekolah, pengawas sekolah, guru inti hingga guru sasaran. “SEPIK menyediakan fitur-fitur yang diperlukan bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) untuk mengakses lebih jauh pelaksanaan pelatihan,” katanya.
Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Ramon Mohandas menyampaikan, implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan terbatas dan bukan piloting. Dia menyebutkan, pada jenjang SD diterapkan di sebanyak 2.598 sekolah untuk kelas 1 dan 4, sedangkan pada jenjang SMP 1.436 sekolah untuk kelas 7. Sementara pada jenjang SMA di 1.270 sekolah dan SMK di 1.021 sekolah untuk kelas 10.
Pada tahun depan, selain diterapkan pada kelas 1,4,7, dan 10 juga ditambah kelas 2,5,8, dan 11. “Tahun ketiga terimplementasi di semua jenjang,” katanya.(ASW)

Sumber : http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1408

Buku Teks SD Kurikulum 2013 Berlaku Sekali Pakai

Jakarta--Buku teks pelajaran jenjang sekolah dasar (SD) Kurikulum 2013 akan berlaku untuk sekali pakai. Pada tahun berikutnya, pemerintah akan mencetak buku baru. Pencetakan buku ini akan dilakukan setiap tahun.
“Buku akan dicetak tiap tahun karena buku untuk SD tidak bisa digunakan untuk (peserta didik) berikutnya karena dicoret-coret,” kata Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Ramon Mohandas di Kemdikbud, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Ramon mengatakan, evaluasi peserta didik dilakukan dengan menilai portofolio. Pengukuran, kata dia, dilakukan secara otentik atas apa yang mereka lakukan dan dinilai secara kualitatif. “Semua aktivitas mereka dikumpulkan oleh guru dan bisa dilihat prosesnya dengan tugas yang diberikan,” katanya.
Ramon menyampaikan, pemerintah akan mencetak buku dan dibagikan kepada sebanyak jumlah peserta didik dan diberikan secara gratis. “Orang tua tidak akan dibebani. Dicetak gratis,” katanya.
Ramon mengatakan, untuk jenjang SD  kelas 1 disiapkan sebanyak 10 buku untuk dua semester. Dia menyebutkan, untuk kelas 1 ada sebanyak delapan buku tema ditambah dengan buku agama. Namun, kata dia, buku yang dicetak saat ini baru untuk semester 1 sebanyak 5 buku masing-masing terdiri atas satu buku agama dan empat buku tema.
“Seharusnya untuk satu tahun kelas 1 ada 8 tema dan kelas 4 ada 9 tema.  Tapi sekarang yang dikembangkan baru 4 buku pertama saja. Buku semestar kedua dikembangkan setelah ini selesai semua dan akan digunakan Januari tahun depan,” kata Ramon.
Adapun buku untuk jenjang SMP meliputi agama, PKN, bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, seni budaya, prakarya, bahasa Inggris, serta pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan. Sementara untuk jenjang SMA ada sembilan mata pelajaran yang wajib, tetapi yang dicetak baru tiga mata pelajaran yaitu sejarah, bahasa Indonesia, dan matematika.(ASW)

 Sumber : http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1409

Selasa, 04 Juni 2013

Struktur Kurikulum 2013 dan Alokasi Waktu Belajar kurikulum 2013

1. Struktur Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.

Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban belajar.
Keterangan:
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD/MI antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat.
Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.
2. Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit.
Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Formulir pendataan PTK dan Pengawas Dikmen

sumber http://ptkdikmen.kemdiknas.go.id/kemdikbud-dataguru/inputguru.php

Sabtu, 01 Juni 2013

Verifikasi Data PTK

Verifkias Data PTK ini langsung diambil dari situs resminya http://223.27.144.195:8313/info.php

Verifikasi Data PTK Link 3

Verifkias Data PTK ini langsung diambil dari situs resminya http://223.27.144.195:8083/info.php

Verifikasi Data PTK Link 2

Verifkias Data PTK ini langsung diambil dari situs resminya http://223.27.144.195:8082/info.php

Verifikasi Data PTK Link 1

Verifkias Data PTK ini langsung diambil dari situs resminya http://223.27.144.195:8313/info.php

Daftar Sekolah Yang Menerapkan Kurikulum 2013

daftar Detail Sekolah Sasaran pelaksana kurikulum 2013 langsung diambil dari web resminya di http://kurikulum.kemdikbud.go.id/

Kamis, 30 Mei 2013

Pemutkahiran NUPTK

verifikasi dan Pemutakhiran NUPTK ini langsung diambil dari web resminya di http://padamu.kemdikbud.go.id/

Manajemen Pendataan Pendidikan

Manajeman Pendataan Pendidikan ini langsung diambil dari web resminya di http://pendataan.dikdas.kemdiknas.go.id/

Latihan UKG Pedagogik

Latihan UKG Online ini bersumber langsung dari http://mgmpmatsatapmalang.blog.com/files/2012/07/UKG-Pedagogik.swf

Senin, 20 Mei 2013

Padamu Negeri Telah di rilis



Salam Kebangkitan Nasional.

Bertepatan di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2013, situs Layanan PADAMU NEGERI BPSDMPK-PMP resmi dirilis dengan semangat membangkitkan Pelayanan Publik Prima, bukan sekedar Pelayanan Birokrasi, kepada Dunia Pendidikan Indonesia.
Kami himbau kepada semua pemilik NUPTK untuk mencari data masing-masing di situs ini dan mempersiapkan diri dalam proses VerVal Ulang NUPTK mulai 3 Juni 2013 sesuai jenis Formulir VerVal Ulang ke Admin Dinas Kab/Kota atau Admin Sekolah Induk masing-masing.
Bagi Admin Dinas dan Sekolah-Sekolah dapat mulai mengaktifkan akun login masing-masing. Surat Login PADAMU NEGERI Admin Dinas dapat diambil di LPMP setempat. Dan Surat Aktifasi Akun Login PADAMU NEGERI setiap sekolah dapat diambil dari Admin Dinas masing-masing.
Mohon bantuan dan pengertian bagi seluruh pihak untuk saling mendukung dan bersinergi membantu proses distribusi dan aktifasi akun login masing-masing.
Hormat Kami
Tim Admin Pusat
PADAMU NEGERI INDONESIA-ku
BPSDMPK-PMP KEMDIKBUD 2013

http://padamu.kemdikbud.go.id/

Jumat, 17 Mei 2013

Pemutakhiran Data NUPTK

Mulai bulan Mei 2013, BPSDMPK-PMP menyelenggarakan kegiatan Pemutakhiran Data NUPTK, yang wajib diikuti oleh PTK. Pemilik NUPTK dan masih aktif sebagai PTK (Pendidik & Tenaga Kependidikan) silakan melakukan pemutakhiran dengan mengunduh Formulir, dan mengikuti prosedur yang ada disitus ini. Bagi PTK yang tidak melakukan pemutakhiran data NUPTK, otomatis akan dinyatakan TIDAK AKTIF.

NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) merupakan kode identitas unik yang diberikan kepada seluruh Pendidik (Guru) dan Tenaga Kependidikan (Staf) di seluruh satuan pendidikan (Sekolah) di Indonesia.



NUPTK dibangun oleh Direktorat Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas tahun 2006. Seiring dengan program Reformasi Birokrasi, NUPTK sejak tahun 2011 dikelola oleh Sekretariat Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam perkembangannya, NUPTK menjadi syarat utama yang harus dimiliki oleh seluruh PTK se-Indonesia untuk dapat mengikuti program-program Kementrian lainnya, antara lain:
  • Sertifikasi PTK
  • Uji Kompetensi PTK
  • Diklat PTK, dan
  • Aneka Tunjangan PTK

Mengapa harus VerVal Ulang NUPTK 2013?

  1. NUPTK yang dikelola oleh PMPTK sejak tahun 2006 - 2010 kemudian dikelola oleh BPSDMPK-PMP sejak 2011 menjadi kode referensi utama untuk dapat mengikuti berbagai program pengembangan PTK yang dilaksanakan oleh Kemdikbud, antara lain: Sertifikasi, Uji Kompetensi, Diklat, dan Aneka Tunjangan PTK lainnya.
  2. BPSDMPK-PMP yang bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pengelolaan NUPTK sangat berkepentingan melakukan VerVal Ulang NUPTK 2013 dalam rangka meningkatkan penjaminan mutu pendidikan nasional khususnya para PTK.
  3. Dengan peran aktif PTK dalam melaksanakan program VerVal Ulang NUPTK periode 2013 ini. BPSDMPK-PMP dapat membantu progress penjaminan peningkatan mutu para PTK dengan lebih obyektif, transparan, akurat dan berkesinambungan.
  4. Data PTK hasil VerVal Ulang NUPTK yang dikelola oleh BPSDMPK-PMP akan menjadi sumber referensi utama untuk pelaksanaan program-program peningkatan mutu PTK yang dilaksanakan oleh Direktorat Kemdikbud terkait pada tahapan selanjutnya.

Apa manfaat bagi PTK?

  1. Setiap PTK diberi akun login untuk dapat memutakhirkan data personal masing-masing setiap saat setiap waktu darimana saja secara online 24 jam.
  2. Setiap PTK akan diberi fasilitas media jejaring sosial untuk saling berbagi, berkomunikasi dan berkolaborasi antar PTK se-Indonesia.
  3. Setiap PTK akan memiliki Kartu Digital NUPTK yang uptodate di http://padamu.kemdikbud.go.id/kode_nuptk (dalam proses pengembangan)
Setiap PTK akan diberi fasilitas ruang penyimpanan (storage) online untuk menyimpan beragam arsip dokumen secara digital seperti: Ijazah, Sertifikat, Piagam-Piagam, Surat Tugas, dan lain sebagainya (dalam proses pengembangan)

Rabu, 24 April 2013

Download Software Aplikasi BOS Terbaru


Download Software Aplikasi BOS Terbaru
Pelaporan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sering kali menyita banyak waktu. Software Aplikasi Laporan Keungan Terpadu (LKT) BOS 2013 akan bisa membantu petugas bendahara (pengelola) BOS dalam menyusun laporan. Sekolah membuat laporan realisasi penggunaan dana BOS setiap triwulan. Laporan tersebut disimpan di sekolah untuk keperluan monitoring dan audit sebagai bentuk pertanggungjawaban penggunaan dana.

Program BOS secara umum bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Sedangkan secara khusus program BOS bertujuan untuk membebaskan pungutan bagi seluruh siswa setingkat SD sampai SMP, serta meringankan beban biaya operasi sekolah.

Sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) BOS 2013 yang sudah dikeluarkan Kemendikbud, Tim Pengelola BOS Sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab untuk:
  • Mengisi, mengirim dan meng-update data pokok pendidikan (Formulir BOS- 01A, BOS-01B dan BOS-01C) secara lengkap kedalam sistem yang telah disediakan oleh Kemdikbud.
  • Membuat RKAS yang mencakup seluruh sumber penerimaan sekolah (Formulir BOS-K1 dan BOS-K2).
  • Mengumumkan besar dana yang diterima dan dikelola oleh sekolah dan rencana penggunaan dana BOS (RKAS) di papan pengumuman sekolah yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Bendahara dan Ketua Komite Sekolah (Formulir BOS-03).
  • Mengumumkan penggunaan dana BOS di papan pengumuman (Formulir BOS-04).
  • Membuat laporan realisasi penggunaan dana BOS triwulanan (Formulir BOS-K7 dan BOS-K7A).
  • Melakukan pembukuan secara tertib (Formulir BOS-K3, BOS-K4, BOS-K5 dan BOS-K6).
  • Memasang spanduk di sekolah terkait kebijakan pendidikan bebas pungutan (Formulir BOS-05).
  • Menandatangani surat pernyataan tanggung jawab yang menyatakan bahwa BOS yang diterima telah digunakan sesuai NPH BOS (Lampiran Format BOS-K7). 

Semua komponen di atas mulai (1.) Perencanaan (Penyusunan RKAS, BOS K-1, BOS K-2, BOS-03); (2.) Pelaksanaan (BOS K-3, BOS K-4, BOS K-5, BOS K-6, Kwitansi, Kwitansi Buku); (3.) Pelaporan (BOS K-7, Lampiran BOS K-7, BOS K-7a, BOS K-8, SPJ, BOS 05) telah tersedia pada Software Aplikasi BOS Terbaru.

Aplikasi BOS ini cukup mudah digunakan karena hanya memakai Program MS Office Excell yang sudah banyak dikenal dan dipakai. Yang harus dilakukan hanyalah melakukan input perencaan dan input pelaksanaan ke dalam Software Aplikasi BOS Terbaru. Setelah input dilakukan semua format BOS seperti disebut di atas akan terisi secara otomatis. Seluruh komponen pelaporan Aplikasi BOS ini telah disesuaikan dengan Juknis BOS 2013. Bagi Anda yang ingin download Software Aplikasi Laporan Keungan Terpadu (LKT) BOS 2013, silahkan klik tautan ini:


Mulai tahun 2013, Tim Pengelola BOS Sekolah bertugas dan bertanggung jawab untuk memasukkan data penggunaan dana BOS setiap triwulan ke dalam sistem online melalui www.bos.kemdikbud.go.id. Dengan pelaporan dana BOS secara online berarti menambah tugas bendahara sekolah dalam mengelola dana BOS.